Menang 3-2, Bayern Munich Tersingkir Dari Liga Champions

Pada laga dini hari tadi, tuan rumah Bayern Munich akhirnya sukses membukukan kemenangan setelah dalam empat pertandingan sebelumnya tim Bavarian itu selalu menelan kekalahan walau sudah dipastikan merebut gelar Bundesliga.

Akan tetapi, walau sukses meraih kemenangan, tim besutan pep Guardiola itu harus tersingkir oleh mantan klubnya. Dikarenakan pada pertemuan pertama, Barcelona menang 3-0, sehingga agregat menjadi 5-3 untuk kemenangan Barcelona. Lihat analisa pertandingan leg pertama di blognya Bella.

Dikatakan Bayern Munich tersingkir dengan kepala tegak, karena tim Jerman itu tetap tidak bisa diperkuat oleh duo winger andalan mereka, Arjen Robben dan Frank Ribery. Tersingkirnya tim Bayern Munich memang sudah diprediksikan semenjak kekalahan 3-0 minggu lalu.

Yang menarik dari 5 gol  Barcelona, selalu ada peran Messi. Pep GUardiola sampai menyalami dan merangkul mantan anak asuhnya itu saat babak pertama usai. Ia terlihat mengatakan sesuatu kepada Messi.

Sementara Thomas Mueller menilai dan kesal terhadap kesalahan yang berujung kepada dua gol Neymar di babak pertama. Andai saja tidak ada kesalahan seperti itu, hasil akhirnya bisa saja berbeda. Mueller sendiri menyumbangkan satu gol di babak kedua (baca laporan Cynthia di sini). Bila Barcelona gagal mencetak 2 gol, maka agregat menjadi seimbang 3-3, sehingga pertandingan akan dilanjutkan ke babak tambahan waktu.

Nah jika kedudukan tetap sama, maka maju ke babak adu pinalti. Nah di babak adu pinalti inilah Bayern Munich berharap kepada kemampuan Manuel Neuer yang memang sigap di bawah mistar gawang.

David Luiz, Sang Bek Termahal Dunia

Masih hangat di ingatan kita, laga perempat final UCL di Paris. Betapa seorang Luiz Suarez dua kali, ya dua kali, me-nutmeg David Luiz. Nutmeg adalah istilah menggulirkan bola melewati antara dua kai seorang lawan. Bagi seorang bek, di-nutmeg merupakan sebuah aib, apalagi bila sampai dua kali dalam satu pertandingan. Dan sialnya dari dua kali itu Suarez mencetak dua gol pula.

Sebenarnya jika dihitung pertandingan di Premier League dulu, Suarez juga pernah me-nutmeg David Luiz waktu Liverpool melawan Chelsea.

Kejadian itu sontak memicu berbagai penghinaan kepada David Luiz. Ada banyak meme bertebaran di internet. Bahkan komentator-komentator sepakbola ikut menyuarakan pendapat mereka.

Simak saja apa kata Gary Neville. Ia berkata, seorang bek termahal dunia tidak sepatutnya bisa di nutmeg dua kali.

Lain lagi dengan kata Jamie Carragher. Ia berkata, duet bek PSG harganya 80 juta euro, dan tidak bisa menghentikan seorang Luis Suarez. Sementara ia dan seorang bek lainnya yang berharga 3 juta euro bisa menghentikan Suarez di pertandingan amal minggu sebelumnya. Carragher menilai dirinya free transfer.

Ada pula meme yang menggambarkan David Luiz menggantikan menara Eiffel dengan jalanan kota Paris melintas di antara kedua kakinya.

Sementara Laurent Blanc membela anak asuhnya. Ia menyatakan Luiz sebenarnya belum sembuh total, tapi karena Thiago Silva harus ditarik keluar menit 21, mau tidak mau David Luiz yang masuk. Luiz mengatakan kepada ESPN setelah pertandingan, ia menurut rencana harusnya hanya bermain di 30 menit terakhir saja, tapi keadaan yang memaksanya masuk lebih cepat.

Tetap tabah ya David Luiz!

Chelsea vs Manchester United, Panggung Terakbar Premier League

Sabtu besok, 18 April 2015 akan merupakan ajang pertandingan premier league terbesar antara tuan rumah Chelsea menjamu tamunya Manchester United. Kedua tim sedang dalam kondisi mental yang bagus. Chelsea berada di puncak klasemen, sementara MU di peringkat ketiga dengan enam kemenangan beruntun.

Tapi sementara semua pemain Chelsea tidak ada yang cedera, kabar kurang baik menghampiri kubu MU. Ada empat pemain andalannya yang mengalami cedera, termasuk gelandang bertahan Michael Carrick yang selalu menjadi pemain kunci MU.

Melihat hal ini, semua rumah taruhan judi bola menjagokan kemenangan Chelsea. Tak ada satupun yang menjagokan tim MU. Legenda MU, Robson, mengatakan bahwa memang Chelsea diunggulkan, tapi berada di posisi underdog juga kadang lebih baik. Jika  MU bisa membuat kejutan mengalahkan Chelsea, kemudian Arsenal juga bisa menang lawan Chelsea, tentu semua itu akan memberi tekanan yang luar biasa ke pundak Jose Mourinho. Rooney dan kawan-kawan jelas harus member lebih dari yang harus mereka lakukan di Stamford Bridge.

Sementara Eden Hazard siap menteror Antonio Valencia di sisi kanan pertahanan MU. Valencia sejatinya bukanlah seorang bek, tapi di era Louis van Gaal, ia diplot sebagai bek kanan yang sering menjadi sayap kanan MU berduet dengan Juan Mata. Layak dilihat bagaimana Valencia bisa mematikan Eden Hazard yang terkenal dengan kemampuan dribel dan mencetak golnya itu.

Pertempuran Dua Kiper Terbaik Dunia

Besok hari Sabtu merupakan Big Match antara Chelsea lawan Manchester United. Laga belum digelar, tapi sudah ada yang memanas-manasi. Dia adalah David Seaman, mantan kipper Arsenal dan timnas Inggris. Belum apa-apa Seaman mengatakn bahwa Thibaut Courtois merupakan kipper yang lebih baik dari David de Gea.

Statistic menunjukkan bahwa De Gea melakukan 15 penyelamatan lebih banyak dari Courtois. Ia juga 100% sukses menangkap bola-bola crossing.

Tapi David Seaman bersikeras bahwa Thibaut Courtois tetap lebih baik. Ia beranggapan bahwa Courtois sudah melakukan tugasnya bukan hanya sebagai kipper saja. Sementara De Gea awal musim ini sempat mengalami masa sulit, tapi justru di situ lah ia menunjukkan kualitasnya dan alas an MU membelinya untuk menggantikan Edwin van der Sar.

Sementara itu kabar buruk mendatangi kubu MU, empat pemain utama MU mengalami cedera sehingga tak mungkin diturunkan besok malam. Mereka adalah Michael Carrick, Daley Blind, Phil Jones, dan Marcos Rojo. Semuanya adalah pemain bertahan. Bisa dibayangkan betapa repotnya pertahanan MU besok malam ya. Apalagi pemain Chelsea terkenal dengan kecepatan dan keakuratan umpannya.

Untuk posisi gelandang bertahan, mungkin Wayne Rooney akan bertugas di sana menggantikan peran Carras, panggilan akrab Michael Carrick. Untung MU membeli Luke Shaw, dia bisa dimainkan di posisi bek kiri. Sementara untuk bek tengah, salah satu antara Paddy McNair atau Tyler Blackett akan bermain. Dan posisi penyerang kemungkinan diisi Ramadel Falcao.

Good Luck, MU!

Eksodus Besar-besaran Para Pemain Dortmund?

Juergen Klopp sudah dipastikan tidak akan menangani Dortmund lagi musim depan. Yang selanjutnya dinanti-nantikan public adalah bagaimana nasib para pemain bintang hasil binaan Klopp.

Seperti yang sudah digosipkan, banyak pemain Dortmund yang diincar klub kaya Eropa. Diyakini, dengan posisi Dortmund sekarang yang tampak sulit untuk berlaga di kompetisi UCL musim depan, bakal banyak pemainnya yang lebih memilih hengkang demi bermain di kancah paling elite tersebut.

Sebut saja Mats Hummels yang sejak musim lalu selalu dikaitkan dengan Manchester United. Louis van Gaal akan sangat menginginkan jasa Hummels demi membuat tembok pertahanan terkokoh di Eropa musim depan. Ia adalah mata rantai yang hilang selama ini, yang akan membuat sejarah baru bersama MU. Harganya ditaksir 25 juta pounds.

Lalu ada Marco Reus. Pemain sayap kiri ini memang baru saja memperpanjang kontrak. Tapi dengan kepergian sang pelatih, bukan tak mungkin tawaran besar akan diterimanya.

Kemudian Henrikh Mkhitaryan, gelandang serang asal Arminia. Brendan Rodgers sangat berminat dengan pemain ini, walaupun tahun 2013 ia gagal bersaing dengan Dortmund. Mungkin ada kesempatan bagi Rodgers untuk mendapatkan tanda tangan Mkhitaryan musim depan.

Dan yang terakhir Pierre-Emerick Aubameyang. Striker yang tetap tajam walau kondisi Dortmund sedang acak-acakan ini sangat diminati Arsenal setelah gawang mereka dibobol oleh Aubameyang yang mengakibatkan Arsenal kalah 2-0. AC Milan juga dikabarkan sangat berminat menggunakan jasanya. Tapi mengingat kondisi financial AC Milan, kemungkinan Milan tak sanggup membayar biaya transfernya.

Porto Merajut Jalan “The Invincibles”

FC Porto tengah menuai sensasi kala melibas Bayern Munich dengan skor 3-1. Tahukah kamu jika Porto belum terkalahkan di musim ini di ajang UCL?

Padahal seperti yang kita ketahui semua, Porto banyak kehilangan pemain bintangnya akibat dijual ke klub elite Eropa, seperti Eliaquim Mangala yang dijual mahal ke Manchester City. Dan tahun lalu Porto juga bermain buruk yang berakibat pelatih Paulo Fonseca dipecat sebelum musim berakhir. Lalu datanglah Julen Lopetegui yang member angin segar.

Jika Fonseca selalu menggunakan formasi favoritnya 4-2-3-1, maka Lopetegui berbeda. Ia lebih memilih formasi 4-3-3 yang agresif yang sangat menekan di lapangan tengah. Sangat mirip dengan Barcelona atau Manchester United di era Louis van Gaal sekarang.

Dan jangan dilupakan, musim-musim sebelumnya FC Porto juga harus kehilangan banyak pemain bintang, seperti Radamel Falcao, Hulk, James Rodriguez. Tapi seperti yang sudah-sudah pula, Porto selalu menyiapkan penggantinya sebelum mereka menjual pemain bintangnya. Strategi ini sudah terbukti berhasil! Selain prestasi mereka terjaga, kas klub mereka juga selalu terisi penuh dari hasil penjualan pemainnya.

Saat mereka diundi melawan Bayern Munich, banyak yang memperkirakan bahwa Porto akan dilibas dengan mudah. Nyatanya malahan Bayern yang tergilas dengan skor telak. Tapi sekali lagi, Julen Lopetegui mengingatkan para pemainnya untuk tidak jumawa. Masih ada leg kedua di kandang macan yang sangat sulit ditaklukkan siapapun. Setidaknya mereka sudah melakukan start yang sangat baik untuk bekal ke kandang macan.

Porto Sikat Bayern 3-1

Kejutan besar kembali terjadi di ajang perempatfinal UCL. FC Porto sukses membekap tamunya, Bayern Munich dengan skor 3-1. Kali ini anak asuh Pep Guardiola harus mengakui bahwa timnya tidak pantas untuk menang. Padahal terakhir kali kipper mereka, Manuel Neuer, ke Porto, ia sukses memblok semua kemungkinan Porto untuk mencetak gol. Bahkan pada saat adu pinalti, Neuer juga sukses memblok dua tendangan pemain Porto. Manuel Neuer waktu itu ke sana saat masih menjadi pemain Schalke 04, juga dalam ajang UCL.

Hanya dalam 10 menit pertama, Ricardo Quaresma sudah berhasil mencetak dua gol, salah satunya melalui titik putih 12 pas. Dengan dua gol itu, mental pemain Bayern sudah mulai runtuh dan tidak focus lagi. Walaupun Thiago Alcantara bisa menipiskan ketinggalan, tetapi satu gol di babak kedua oleh Jackson Martinez kembali membawa FC Porto unggul dua gol.

Hasil ini memang belum menentukan siapa yang lanjut, karena masih ada leg kedua di kandang Bayern. Akan tetapi tak pelak hasil ini mencoreng muka pelatih Pep Guardiola dan tim Bayern Munich. Mengingat status kedua tim sungguh bagai bumi dan langit.

Pelatih Porto, Julen Lopetegui, menyatakan bahwa kemenangan ini baru setengah jalan. Masih ada jalan terjal di Munich pekan depan. Dia yakin Bayern akan habis-habisan di sana. Ditambah dua pemain andalan Porto juga tidak bisa bermain karena akumulasi kartu kuning. Sejauh ini Porto belum terkalahkan di ajang UCL.